Unsur Ekstinsik Karya Sastra
Unsur ini meliputi
latar belakang penciptaan, sejarah, biografi pengarang, dan lain – lain, di
luar unsur intrinsik. Unsur – unsur yang ada di luar tubuh karya sastra.
Perhatian terhadap unsur – unsur ini akan membantu keakuratan penafsiran isi
suatu karya sastra (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd).
Menurut
Khoirudin dkk (2010: 296) Unsur ekstrinsik ialah unsur pembentuk karya sastra
yang berasal dari luar sastra itu sendiri. Unsur ekstrinsik agama, social,
budaya, ekonomi, politik moral, dan latar belakan pengarang itu sendiri.
Setiap karya
sastra yang lahir akan selalu dipengaruhi unsur-unsur yang berada diluar karya
sastra. Hal ini di dasarkan bahwa karya sastra itu lahir mewakili zamannya.
Jika
membicarakan unsur ekstrinsik sebuah sastra tentunya menyangkut unsur sastra
dari luar . Dan juga unsur ekstrinsik merupakan bagian dari pendekatan
struktural sebuah karya sastra , selain unsur intrinsik tentunya .
Namun
unsur - unsur ini akan berbeda pembahasannya di tiap - tiap jenis karya Sastra
, seperti di Indonesia kita mengenal tiga jenis karya sastra antara lain :
drama, prosa, dan puisi . Namun pembahasan kali ini akan dikhususkan pada karya
sastra jenis prosa.
Unsur
ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara
tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Secara
lebih spesifik dapat dikatakan bahwa unsur ekstrinsik berperan sebagai unsur
yang mempengaruhi bagun sebuah cerita. Oleh karena itu, unsur esktrinsik karya
sastra harus tetap dipandang sebagai sesuatu yang penting.
Unsur-unsur
Ekstrinsik
Sebagaimana
halnya unsur intrinsik, unsur ekstrinsik pun terdiri atas beberapa unsur.
Menurut Wellek & Warren (1956), bagian yang termasuk unsur ekstrinsik
tersebut adalah sebagai berikut.
- Keadaan
subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan
pandangan hidup yang semuanya itu mempengaruhi karya sastra yang
dibuatnya.
- Keadaan
psikologis, baik psikologis pengarang, psikologis pembaca, maupun
penerapan prinsip psikologis dalam karya.
- Keadaan
lingkungan pengarang, seperti ekonomi, sosial, dan politik.
- Pandangan
hidup suatu bangsa, berbagai karya seni, agama, dan sebagainya.
Latar
belakang kehidupan pengarang sebagai bagian dari unsur ekstrinsik sangat
mempengaruhi karya sastra. Misalnya, pengarang yang berlatar belakang budaya
daerah tertentu, secara disadari atau tidak, akan memasukkan unsur budaya
tersebut ke dalam karya sastra.
Menurut
Malinowski, yang termasuk unsur budaya adalah bahasa, sistem teknologi, sistem
mata pencaharian, organisasi sosial, sistem pengetahuan, religi, dan kesenian. Unsur-unsur
tersebut menjadi pendukung karya sastra. Sebagai contoh, novel Siti Nurbaya
sangat kental dengan budaya Minangkabau. Hal ini sesuai dengan latar belakang
pengarangnya, Marah Rusli, yang berasal dari daerah Minangkabau.
Begitu
pula novel Upacara karya Korrie Layun Rampan yang dilatarbelakangi budaya Dayak
Kalimantan karena pengarangnya berasal dari daerah Kalimantan. Begitu pula
dalam Novel Harimau! Harimau! karya Mochtar Lubis, kita akan menemukan unsur
intrinsik berupa nilai-nilai budaya. Terutama, yang berkaitan dengan sistem
mata pencaharian, sistem teknologi, religi, dan kesenian. Mata pencaharian yang
ditekuni para tokoh dalam novel tersebut sebagai pencari damar dan rotan di
hutan. Alat yang digunakan masih tradisional.
Selain
budaya, latar belakang keagamaan atau religiusitas pengarang juga dapat
memengaruhi karya sastra. Misalnya, Achdiat Kartamihardja dalam novel Atheis
dan Manifesto Khalifatullah, Danarto dalam novel Kubah, atau Habiburahman
El-Shirazi dalam Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih.
Latar
belakang kehidupan pengarang juga menjadi penting dalam memengaruhi karya
sastra. Sastrawan yang hidup di perdesaan akan selalu menggambarkan kehidupan
masyarakat desa dengan segala permasalahannya. Misalnya, dalam novel Ronggeng
Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari.
Dengan
demikian, unsur ekstrinsik tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
bangunan karya sastra. Unsur ekstrinsik memberikan warna dan rasa terhadap
karya sastra yang pada akhirnya dapat diinterpretasikan sebagai makna.
Unsur-unsur ektrinsik yang mempengaruhi karya dapat juga dijadikan potret
realitas objektif pada saat karya tersebut lahir. Sehingga, kita sebagai
pembaca dapat memahami keadaan masyarakat dan suasana psikologis pengarang pada
saat itu.
DAFTRA
PUSTAKA
Rustamaji & Priantoro Agus. Tidak tertera. Tidak tertera. (Online), Novel
(http://baguz.student.umm.ac.id/download-as-doc/student_blog_article_22.doc.
diakses 21 Oktober 2011).
Khoirudin dkk. 2010. Buku Pintar
Bahasa Indonesia (Ringkasan Materi Super Lengkap Bahasa dan Sastra Indonesia
untuk SMP, SMA, dan Umum). Sutardi (Ed.). Yogyakarta: Lentera Ilmu.
Wallek
& Warren. 1956. Tidak Tertera.
(Online), Unsur Ekstrinsik Karya Sastra,
(http://www.gudangmateri.com/2011/04/unsur-ekstrinsik-karya-sastra.html.
diakses 25 Oktober 2011).
S128Cash merupakan Situs Betting Online Terbaik yang berada di Indonesia, karena sudah menggunakan sistem terbaru dan pastinya untuk memudahkan para Pecinta Betting Online melakukan Taruhan.
BalasHapusDisini menyediakan semua permainan Populer masyarakat Indonesia, seperti Sportsbook, Live Casino, Sabung Ayam Online, IDN Poker dan masih banyak permainan lainnya.
Hanya dengan minimal deposit Rp 25.000,- Anda sudah bisa menikmati semua permainan yang ada.
Anda juga dapat menikmati semua PROMO BONUS yang tersedia disini, yaitu :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Untuk layanan dan informasi lebih lanjut bisa hubungi kami melalui :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Bandar Judi Bola Terpercaya